M-LIN tak kunjung di realisasikan

Bahwasanya Menteri Keuangan RI menyalurkan dana sebesar Rp. 4.5 Triliun untuk: 1. ISU 2020 tentang pembangunan Ambon New Port (ANP) dan Maluku-Lumbung Ikan Nasional (M-LIN) dengan data dari Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) RI bahwa akan di butuhkan 20.000 Nelayan atau anak buah kapal, 500 Petugas Pelabuhan Perikanan, 2.000 Pedagang Ikan, dan 11.000 Pekerja Industri Perikanan dan di dukung dari aspek Ekologi cukup siap (50-33 %), Ekonomi (67-62 %), Sosial (92-37 %), Teknologi (99-90 %), serta Infrastuktur dan Kebijakan (88-26 %). Dan akan akan di realisasikan peletakan batu pertama pada November 2021 yang lalu. 2. ISU 2022 tentang pembangunan "Pelabuhan Ambon Baru Provinsi Maluku" di Maluku Tengah, melalui PJPK bersama menteri Perhubungan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI (Dengan nota kesepemahaman) dan menteri Perhubungan selaku Koordinator. Dan proyek di rencanakan: •Konstruksi fasilitas darat penunjang serta seluruh fasilitas darat pelabuhan laut. •Konstruksi fasilitas darat fungsional dan penunjang serta seluruh fasilitas darat pelabuhan Perikanan. Berarti fiks ya, ANP dan M-LIN hanya HOAX. Kalau benar HOAX, bagaimana dengan lahan warga desa WAAI yang sudah di gusur untuk pembangunan Pelabuhan Perikanan di 2021? Mau di jadikan tempat apa? Tempat rekreasi? Atau lapangan bola? Yang bisa menjawab hanya KKP melalui DKP Provinsi Maluku. Terimah kasih. Sampai ketemu di forum ilmiah DKP Provinsi Maluku. #PROPAGANDA_ISU #MARI_MENGAWAL

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kegiatan Kemah Ilmiah oleh mahasiswa jurusan Perikanan Tangkap Universitas Muhammadiyah Maluku.

Rapat Kampanye Calon Kandidat Himpunan Mahasiswa Program Studi Perikanan Tangkap periode 2024-2025 Universitas Muhammadiyah Maluku.

Puisi: Celoteh Rindu | M.Tuhuteru